Apa Pengertian Routing Static
Routing static itu merupakan jenis dari routing yang dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju dan semua itu dilakukan secara manual.
Routing static itu merupakan jenis dari routing yang dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju dan semua itu dilakukan secara manual.
Routing static ini memiliki ciri-ciri :
- Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
- Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
- Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh
admin jaringan
- Routing static ini biasanya digunakan untuk jaringan
berskala kecil
Dibalik semua itu, routing static juga memiliki
beberapa kelebihan dan kelemahan, diantaranya :
Kelebihan menggunakan Routing
static
1. Meringankan kinerja processor router
1. Meringankan kinerja processor router
2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran
informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing
dinamis
4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk
men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kelemahan menggunakan routing
static
1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing
dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
4.Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing
statis yang dilakukan secara manual
Cara melakukan konfigurasi routing
static
Pada saat ingin mengkonfigurasi routing static, kita hanya cukup konfigurasi pada bagian pengisian ip address beserta netmask secara manual, baik dari router maupun pc.
Pada saat ingin mengkonfigurasi routing static, kita hanya cukup konfigurasi pada bagian pengisian ip address beserta netmask secara manual, baik dari router maupun pc.
Contoh : “ip add
192.168.1.1 255.255.255.252” Setelah router dan pc terbuhung kedalam jaringan,
kemudian lakukan routing dengan cara mengetikkan perintah ip route.Contoh : “ip
route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2” begitu juga hal ini sama dilakukan
di router ke-2 hanya saja mengganti ip yang ada di bagian paling belakang
(tidak boleh sama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar