VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan sekelompok perangkat pada satu
LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan)
sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung
ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah
segmen LAN yang berbeda. VLAN dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga.
VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN
memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada
dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi
pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet
Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN
dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang
telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Jenis VLAN
- Port based : Dengan melakukan
konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri.
Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port
tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).
- MAC based : Membership atau pengelompokan pada jenis ini
didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap
komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada.
- Protocol based : Karena VLAN
bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended)
sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.
- IP Subnet Address based : Selaij bekerja
pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet
dapat digunakan sebagai dasar VLAN.
- Authentication based : Device atau komputer
bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan
pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.
VLAN ID
Untuk memberi identitas sebuah
VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk
menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:
a. Normal Range VLAN (1 – 1005)
Digunakan untuk jaringan
skala kecil dan menengah.
- Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI
VLAN.
- ID 1, 1002 – 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat
dihilangkan.
- Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memori flash milkik switch.
- VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manajemen VLAN,
hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file
database VLAN.
b. Extended Range VLANs (1006 –
4094)
Memungkinkan para service
provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak.
Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari
normal.Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.
- Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).
- VTP tidak bekerja di sini.
Tipe Koneksi VLAN
Tipe koneksi dari VLAN dapat di
bagi menjadi 3 yaitu :
1. Trunk Link
2. Access Link
3. Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)
1. Trunk Link
2. Access Link
3. Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)
Prinsip Kerja VLAN
1. Filtering Database
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:
a. Static Entries
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:
a. Static Entries
- Static Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu
data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic
entries
- Static Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah
suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang
bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut
b. Dynamic
Entries
- Dynamic Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu
data itu akan dikirim atau dibuang
- Group Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu
data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan
dikirim/diteruskan atau tidak
- Dynamic Registration Entries: Menspesifikasikan port yang
bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN
2. Tagging
Saat sebuah data dikirimkan
maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi
ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke
user tertentu saja (user tujuan), didalamnya berisi format MAC Address.
Jenis dari tag header :
a. Ethernet Frame Tag Header
b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking
a. Ethernet Frame Tag Header
b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking
Contoh Konfigurasi VLAN
a. Static VLAN – port switch
dikonfigurasi secara manual.
SwUtama#config Terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CTRL/Z.
Sw02(config)#VLAN 10
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Mahasiswa
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/2
Sw02(config-if)#switchport mode access
Sw02(config-if)#switchport access VLAN 10
SwUtama#config Terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CTRL/Z.
Sw02(config)#VLAN 10
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Mahasiswa
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/2
Sw02(config-if)#switchport mode access
Sw02(config-if)#switchport access VLAN 10
b. Dynamic VLAN
Mode ini digunakan secara luas
di jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic VLAN dibuat dengan
menggunakan server khusus yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS).
Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menandai port switch dengan VLAN? secara
dinamis berdasar pada MAC Address sumber yang terhubung dengan port.
c. Voice VLAN – port dikonfigurasi
dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone yang terhubung.
Sw02(config)#VLAN 120
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Voice
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/3
Sw02(config-if)#switchport voice VLAN 120
Sw02(config)#VLAN 120
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Voice
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/3
Sw02(config-if)#switchport voice VLAN 120
Keuntungan Menggunakan VLAN
Berikut ini beberapa keuntungan
menggunakan VLAN:
1. Security : keamanan data dari setiap
divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika.
Lalu lintas data dibatasi segmennya.
2. Cost reduction : penghematan biaya
dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan
dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
3. Higher performance : pembagian jaringan layer 2 ke
dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan
mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
4. Broadcast storm mitigation : pembagian jaringan ke
dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam
pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan
broadcast domain.
5. Improved IT staff
efficiency : VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang
membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
6. Simpler project or
application management : VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan
jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi
geografis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar